PROBLEMNATIKA REKAYASA BUDIDAYA TANAMAN
Posted in |
at
1:56 AM
MAKALAH KELOMPOK
PRBT
Optimalisasi Pemeliharaan Tanaman Padi Varietas Ciherang
Disusun oleh :
MUHAMMAD AKSAN
20090210023
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
YOGYAKARTA
TAHUN AKADEMIK 2010/2011
BAB I
PENDAHULUAN
A.
KLARIFIKASI ISTILAH
Berdasarkan skenario yang telah diberikan maka berkiut
ini beberapa klarifikasi sebagai berikut : Luas lahan 0,5 Ha merupakan lahan yang
berukuran 5000 m², mempunyai kategori lahan luas.
2.
pH
5, merupakan suatu kondisi derajat keasaman tanah yang menunjukkan tanah
di lahan tersebut masam.
3.
Budidaya
konvensional merupakan suatu cara aplikasi budidaya dengan menggunakan pemupukan dengan sintetik (pupuk kimia),
penanggulangan hama dengan pestisida , serta adanya budidaya monokultur .
4.
Syarat tumbuh padi Ciherang :
a.
dapat tumbuh pada pH 4-7, optimalnya pada pH 6,0-6,7
b.
Jumlah anakannya banyak
c.
Produktivitas tinggi
d.
Dosis pemupukan (kimia anorganik) NPK ,
100 kg /Ha
5.
Gangguan pada tanaman padi yakni adanya
kondisi daun yang menguning yang kemungkinan bias disebabkan oleh kekurangan
unsure hara esensil makro N ataupun karena terserang hama dan penyakit
B.
IDENTIFIKASI MASALAH
Sesuai dengan
skenario yang telah diberikan maka masalah-masalah yang telah diidentifikasi sebagai
berikut :
a.
Masalah
adanya pembibitan secara konvensional yang menyebabkan terjadinya pemadatan
tanah karena penggunaan pupuk anorganik secara terus-menerus. Selain itu
pemupukan dengan pupuk sintetis kimiawi secara berlebihan dapat menyebabkan
pelindian (washing) yang justru
mengurangi kadar bahan orgaik tanah atau unsur hara yang dibutuhkan oleh
tanaman.
b.
Masalah
yang lain yakni adanya fenomena daun kekuningan pada padi yang mengindikasi
adanya defesiensi unsur hara esensil makro, salah satunya yakni unsur N
c.
Tanaman
padi mengalami gangguan pertumbuhan tanaman.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
ANALISIS MASALAH
1. Sistem
budidaya pertanian konvensional
yang tergantung pada bahan kimia buatan secara terus menerus
Dalam pembudidayaan
konvensional, penggunaan pupuk anorganik (kimia sintetis) sangat berlebih oleh
petani, berbagai macam dampak pun
bermunculan, diantaranya, pemadatan tanah yang berimbas pada sifat
fisik, kimia dan biologi tanah pada lahan pertanian. Pengaruh hal tersebut
terhadap sifat fisik tanah yakni solum tanahnya menjadi dangkal, sifat kimia
adalah pH tanahnya menjadi masam karena
zona akar didominasi oleh ion H+ yang menyebabkan Al dan Fe terikat
sehingga mengakibatkan racun dalam tanah dan unsur makro maupun mikro hilang,
sifat biologis adalah mikroorganisme
yang ada dalam tanah mati, karena pemadatan tanah serta tidak
tersedianya O2.
Selain itu pemadatan tanah juga
berdampak pada penyerapan unsur hara dan air. Unsur hara yang diserap tidak
efektif karena ikut terbawa air sehingga tanaman kekurangan unsur N yang
mengakibatkan warna kekuningan pada tanaman padi
2.
Daun yang berwarna
kekuningan karena kekurangan unsur N
Ketika padi
terlihat kekuningan berarti padi
teridentifikasi kekurangan unsur hara esensil makro jenis N. Sebagaimana kita
ketahui bahwa fungsi unsur hara N yakni
merangsang pertumbuhan tanaman secara
keseluruhan , khususnya batang , malai, anakan, dan perkembangan buah (biji/bulir
padi). Oleh
sebab itu jika kekurangan unsur N maka dapat menyebabkan gangguan pada
pertumbuhan terutama pertumbuhan buah/bulir
yang tidak sempurna, umumya
kecil-kecil dan cepat matang sebelum
waktunya Selain itu kekurangan unsur N dapat mengakibatkan daun-daun
penuh dengan serat. Hal ini dikarenakan
menebalnya membran sel pada daun
sedangkan selnya sendiri berukuran kecil-kecil.
3.
Gangguan pertumbuhan pada tanaman padi
Pertumbuhan padi yang kurang maksimal karena adanya gangguan pertumbuhan
padi disebabkan oleh berbagai hal diantaranya; kemungkinaan padi kekurangan unsur
esensil makro maupun mikro, selain itu dapat juga terjadi karena gangguan hama
dan penyakit. Contoh serangan hama misalnya hama wereng sedangkan serangan
penyakit misalnya ; penyakit tungro, padi Thrips (Thrips oryzae), penyakit
kerdil, penyakit hawar daun bakteri. Semua jenis gangguan tersebut dapat
menghambat keoptimalan pertumbuhan padi Ciherang.
B.
FORMULASI PEMECAHAN MASALAH
1
Solusi permasalahan pada sistem budidaya secara
konvensional yakni dengan penggunaan pupuk kandang yang lebih bnayka jumlahnya
dari pupuk sintetis yang bertujuna untuk memperbaiki unsur tanah dan menambah
unsur hara serta mikroorganisme dalam tanah. Perbandingan yang dianjurkan adalah
3:1., 3 = pupuk kandang dan 1= pupuk sintetis dengan aplikasi pupuk kandang
diberikan dahulu. Setelah seminggu di-dekomposisikan baru kemudian ditambah
pupuk anorganik
2
Solusi untuk padi yang berwarna kekuningan karena
kekurangan unsur makro N Oleh karena itu perlu adanya penambahan unsur hara N
denga mekanisme unsur N didapat dari leguminoceae, Crotalaria juncea. Jenis
tanaman ini ini termasuk leguminoceae golongan perdu. Dalam proses
pembuatan pupuk hijau tanaman ini harus dibenamkan pada lahan
pertanaman padi yagn masih basah dan
berair. Hal ini dilakukan supaya terjadi proses dekomposisi sempurna sehingga N
tersedia bagi tanaman padi, jenis pupuk hijau ini dapat memperbaiki keadaan tanah dan menghambat terjadinya erosi serta
mempertinggi produktivitas tanaman padi
dan menghambat pertumbuhan semak-semak yang pengganggu. Pupuk hijau ini
mensuplai unsur N , sehingga masalah padi kekuningan karena kekurangan unsure N
sedapat mungkin dapat terselesaikan.
3
Solusi bagi gangguan pada tanaman padi misalnya memperbaiki keadaan
tanah, pengairan, pemupukan, kelembaban, suhu dan ketahanan varietas padi yang
ditanam. Usaha terpadu yang dapat dilaksanakan mencakup penanaman varietas yang
tahan, pembuatan persemaian kering atau tidak terendam air, jarak tanam tidak
terlalu rapat, tidak memotong akar dan daun bibit yang akan ditanam, air tidak
terlalu tinggi pada waktu tanaman baru ditanam
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Berdasarkan analisis masalah dan solusi pemecahan masalah maka dapat
disimpulkan bahwa pemeliharaan tanaman padi tidak seharusnya tergantung
sepenuhnya pada sistem konvensional tetapi dapat dilakukan dengan penggunaan
pupuk organik yang tidak tergantung dengan pupuk anorganik. Penggunaan pupuk
anorganik secara terus menerus dapat mengurangi kualitas tanah/lahan. Sedangkan
dalam mengatasi gangguan pertumbuhan pada padi dapat diatasi dengan pemenuhan
kebutuhan unsu hara padi serta
pengedalian hama dan penyakit yang terpadu dan solutif.
B.
SARAN
Seharusnya ada penelitian lebih lanjut tentang perawatan padi Ciherang
lebih bersifat eksploratif dan solutif
dalam pengembangan padi varietas Ciherang
0 Response to "PROBLEMNATIKA REKAYASA BUDIDAYA TANAMAN"